TUGAS
SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI
" E-Commerce "
DISUSUN
OLEH :
DORA PUTRI MAULANA (13320028)
FAKULTAS
EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI
Mata
Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi
Dosen :
Sarkius Oktavyanus Tarigan, SE,MMSI
I.
Pengetian
Definisi
dari E-Commerce menurut Kalakota dan Whinston (1997) dapat ditinjau dalam
3 perspektif berikut:
1.
Dari perspektif komunikasi, E-Commerce
adalah pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan
komputer atau melalui peralatan elektronik lainnya.
2.
Dari perspektif proses bisnis,
E-Commerce adalah aplikasi dari teknologi yang
menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
3.
Dari perspektif layanan, E-Commerce
merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan
manajemen untuk memangkas biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan
kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.
4.
Dari perspektif online, E-Commerce
menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual barang ataupun informasi
melalui internet dan sarana online lainnya.
A. Tujuan
dan Manfaat Menggunakan E-Commerce dalam Dunia Bisnis
Tujuan
suatu perusahaan menggunakan sistim E-Commerce adalah dengan menggunakan
E-Commerce maka perusahaan dapat lebih efisien dan efektif dalam meningkatkan
keuntungannya.
Manfaat
dalam menggunakan E-Commerce dalam suatu perusahaan sebagai sistem transaksi
adalah:
1)
Dapat meningkatkan market exposure
(pangsa pasar).
Transaksi on-line yang membuat semua orang di seluruh dunia dapat memesan dan membeli produk yang dijual hanya dengan melalui media computer dan tidak terbatas jarak dan waktu.
Transaksi on-line yang membuat semua orang di seluruh dunia dapat memesan dan membeli produk yang dijual hanya dengan melalui media computer dan tidak terbatas jarak dan waktu.
2)
Menurunkan biaya operasional
(operating cost).’Transaksi E-Commerce adalah transaksi yang sebagian besar
operasionalnya diprogram di dalam komputer sehingga biaya-biaya seperti
showroom, bebangaji yang
berlebihan, dan lain-lain tidak perlu terjadi
3)
Melebarkan jangkauan (global reach).
Transaksi
on-line yang dapat diakses oleh semua orang di dunia tidak terbatas tempat dan
waktu karena semua orang dapat mengaksesnya hanya dengan menggunakan media
perantara komputer.
4)
Meningkatkan customer loyalty.
Ini
disebabkan karena sistem transaksi E-Commerce menyediakan informasi secara
lengkap dan informasi tersebut dapat diakses setiap waktu selain itu dalam hal
pembelian juga dapat dilakukan setiap waktu bahkan konsumen dapat memilih sendiri
produk yang dia inginkan.
5)
Meningkatkan supply management.
Transaksi
E-Commerce menyebabkan pengefisienan biaya operasional pada perusahaan terutama
pada jumlah karyawan dan jumlah stok barang yang tersedia sehingga untuk lebih
menyempurnakan pengefisienan biaya tersebut maka sistem supply management yang
baik harus ditingkatkan.
6)
Memperpendek waktu produksi.
Pada
suatu perusahaan yang terdiri dari berbagai divisi atau sebuah distributor di
mana dalam pemesanan bahan baku atau produk yang akan dijual apabila kehabisan
barang dapat memesannya setiap waktu karena on-line serta akan lebih cepat dan
teratur karena semuanya secara langsung terprogram dalam komputer.
Pernyataan-pernyataan
Onno W. Purbo di atas juga didukung oleh permyataan Laura Mannisto
(International Telecommunication Union, Asia and the Future of the World
Economic System, 18 March 1999, London), yaitu:
1)
Ketersediaan informasi yang lebih banyak
dan mudah diakses Ketersediaan informasi produksi dan harga dapat diakses oleh
pembeli, penjual, produsen dan distributor.
2)
Globalisasi Produksi, distribusi dan
layanan konsumen : jarak dan waktu relatif lebih pendek, sehingga perusahaan
dapat berhubungan dengan rekan bisnis di lain negara dan melayani konsumen
lebih cepat. Produsen dapat memilih tempat untuk memproduksi dan melayani konsumen
tidak tergantung dimana konsumen itu berada. Perusahaan yang berada di negara
berpendapatan rendah dapat mengakses informasi dan membuat kontak bisnis tanpa
harus mengeluarkan biaya tinggi.
3)
Mengurangi biaya transaksi dengan adanya
system order, pembayaran dan logistik secara online dan otomatis.
B. Ancaman
Menggunakan E-Commerce (Threats)
Threats
merupakan kemungkinan-kemungkinan munculnya kejadian yang dapat membahayakan
asset-aset yang berharga. Ada beberapa bentuk ancaman yang mungkin terjadi:
·
System Penetration
Orang-orang
yang tidak berhak melakukan akses ke system computer dapat dan diperbolehkan
melakukan segala sesuatu sesuai dengan keinginannya.
·
Authorization Violation
Pelanggaran
atau penyalahgunaan wewenang legal yang dimiliki seseorang yang berhak
mengakses sebuah sistim.
·
Planting
Memasukan sesuatu ke dalam sebuah system yang dianggap legal tetapi belum tentu legal di masa yang akan datang.
Memasukan sesuatu ke dalam sebuah system yang dianggap legal tetapi belum tentu legal di masa yang akan datang.
·
Communications Monitoring
Seseorang
dapat mernantau semua infonnasi rahasia dengan melakukan monitoring komunikasi
sederhana di sebuah tempat pada jaringan komunikasi.
·
Communications Tampering
Segala
hal yang membahayakan kerahasiaan informasi seseorang tanpa melakukan
penetrasi, seperti mengubah infonnasi transaksi di tengah jalan atau membuat
sistim server palsu yang dapat menipu banyak orang untuk memberikan infonnasi
rahasia mereka secara sukarela.
·
Denial of service
Menghalangi
seseorang dalam mengakses informasi, sumber, dan fasilitas-fasilitas lainnya.
·
Repudiation
Penolakan terhadap sebuah aktivitas transaksi atau sebuah komunikasi baik secara sengaja maupun tidak disengaja.
Penolakan terhadap sebuah aktivitas transaksi atau sebuah komunikasi baik secara sengaja maupun tidak disengaja.
C. Kelebihan
dan Kekurangan E-Commerce
Ada
tiga aspek kelebihannya, yaitu:
1)
Kelebihan bagi organisasi
a) Dapat
memperluas pasar hingga pada taraf global/International
b) Mengurangi
biaya pembuatan, pendistribusian, pengambilan dan pengelolaan
c) Meningkatkan
Brand perusahaan
d) Dapat
menyediakan pelayanan kepada pelanggan yang lebih baik
e) Mempercepat
dan efesiensi proses bisnis
2)
Kelebihan bagi pelanggan
a) Dapat
memberikan layanan tanpa ada batasan waktu 1 x 24 jam
b) Mampu
memberikan pilihan serta kecepatan dalam pengiriman
c) Dengan
banyaknya pilihan pelanggan dapat membandingkan harga satu dengan lainnya
d) Dapat
melakukan review komentar terkait produk
e) Dapat
memberikan informasi lebih cepat
3)
Kelebihan bagi masyarakat
a) Tidak
perlunya perjalanan dalam kegiatan jual beli
b) Dapat
mengurangi biaya produk, sehingga harga seharusnya dapat lebih terjangkau
c) Dapat
membantu pemerintah dalam pemberian pelayanan public
Sementara
kekurangannya dalam dua aspek, yakni:
1)
Kekurangan dari segi teknis
a) Jika
emplementasi buruk maka dapat terjadi kelemahan keamanan, keandalan dan standar
sistem yang ada
b) Perubahan/perkembangan
industri perangkat lunak sangatlah cepat
c) Jika
terjadi kendala pada bandwidth, maka dapat terjadi kegagalan TI
d) Kesulitan
dalam integrasi sistem
e) Terjadi
masalah pada kompatibilitas sistem
2)
Kekurangan dari segi non-teknis
a) Mahalnya
biaya pembuatan/pembangunan sebuah sistem E-Commerce
b) Tingkat
kepercayaan pelanggan yang kurang terhadap situs E-Commerce
c) Sulitnya
untuk memastikan keamana dan privasi dalam setiap transaksi secara online
d) Kurangnya
perasaan dalam kegiatan jual beli
e) Aplikasi
ini terus berkembang dengan sangat cepat
f) Masih
belum murah dan amannya akses Internet pada suatu negara tertentu
D. Beberapa
Faktor Penting Yang Membantu Kesuksesan e-commerce
1)
Menyediakan harga kompetitif, lebih murah dari penjualan offline
yang notabenememerlukan representasi toko fisik
2)
Jasa penjualan yang efisien, andal, cepat, tanggap dan ramah. Kepuasan pembeli sangatdiutamakan.
3)
Informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas agar tidak terjadi keragu-raguan calon
pembeli.
4)
Memberikan berbagai bonus insentif belanja, seperti kupon, penawaran istimewa sertadiskon
5)
Menggunakan teknologi yang baik, aman dan memadai untuk melayani keperluanaplikasi e-commerce
6)
Memberikan perhatian khusus kepada input dan keluhan pelanggan, misalnya usulanmenjual barang jenis tertentu yang belum ada, dan masukan-masukan lainnya.
7)
Menyediakan atmosfir komunitas untuk berkumpul dengan sesama pelanggan, berdiskusi,bercerita, memberi recomendasi &
rating terhadap item tertentu, dan lain-lain
E. Masalah-Masalah Yang Mempengaruhi Kemajuan e-commerce
1)
Regulasi dan hukum yang kurang berkembang
dan kurang mendukung pengembangan e-commerce ini. Keterlibatan dari regulator
dalam hal ini pemerintah sangat dibutuhkan.
2)
Penipuan dengan cara pencurian
identitas, carding, menipu pelanggan dll
3)
Keterbatasan e_Commerce Teknis
4)
Belum adanya standard kualitas, keamanan dan kehandalan yang diterima secara global
5)
Keterbatasan bandwith telekomunikasi
6)
Kesulitan integrasi aplikasi eCommerce dengan legacy
systems
7)
Kebutuhan Web
server atau infrastruktur lain
yang bersifat khusus / istimewa
8)
Keterbatasan e_Commerce Non Teknis
9)
Biaya dan justifikasi
10)
Keamanan dan privasi (kebebasan pribadi
/ privacy)
11)
Penolakan dan ketidak–percayaan
pengguna
12)
Keterbatasan “touch and feel” secara
online
13)
Hambatan pada e-Commerce
14)
Keamanan
15)
Kepercayaan dan resiko
16)
Kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas
17)
Kurangnya model bisnis
18)
Budaya
19)
Organisasi
20)
Kejahatan (fraud)
21)
Akses internet yang lambat
22)
Legalitas dan hukum
23)
Tantangan eCommerce di Indonesia
24)
Infrastruktur telekomunikasi masih tertinggal
25)
Biaya pulsa telepon yang mahal
26)
Jangkauan ISP masih terbatas
27)
Harga hardware komputer yang mahal
II.
Jenis
E-Commerce
E-Commerce
dapat dibagi menjadi beberapa jenis yang
memiliki karakteristik berbeda-beda yaitu:
1.
Business to Business (B2B)
Business
to Business e-Commerce memiliki karakteristik:
a)
Trading partners yang
sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan
(relationship) yang cukup lama. Informasi
hanya dipertukarkan dengan partner tersebut. Dikarenakan
sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi
yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan (trust).
b)
Pertukaran data (data
exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara
berkala, misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati
bersama. Dengan kata lain, servis yang
digunakan sudah tertentu. Hal ini memudahkan
pertukaran data untuk dua entiti yang menggunakan standar yang sama.
c)
Salah satu pelaku
dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan
data, tidak harus menunggu parternya.
d)
Model yang umum
digunakan adalah peer-to-peer, dimana processing
intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
2.
Business to Consumer (B2C)
Business
to Consumer e-Commerce memiliki karakteristik sebagai berikut:
a)
Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan
ke umum.
b)
Servis yang diberikan bersifat
umum (generic) dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai.
Sebagai contoh, karena sistem Web sudah umum digunakan maka servis diberikan
dengan menggunakan basis Web.
c)
Servis diberikan berdasarkan
permohonan (on demand). Konsumer melakukan inisiatif dan produser harus
siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.
d)
Pendekatan client/server
sering digunakan dimana diambil asumsi
(client consumer) menggunakan sistem yang
minimal (berbasis Web) dan processing (business procedure)
diletakkan di sisi server.
3.
Consumen to Consumen (C2C)
Dalam
C2C seseorang menjual produk atau jasa
ke orang lain. Dapat juga disebut sebagai
pelanggan ke palanggan yaitu orang yang menjual
produk dan jasa ke satu sama lain. Lelang C2C dalam
lusinan negara, penjualan dan pembelian C2C dalam situs lelang sangat banyak.
Kebanyakan lelang dilakukan oleh perantara, seperti eBay.com, auctionanything.com,
para pelanggan juga dapat menggunakan situs
khusus sepertibuyit.com atau bid2bid.com. Selain
itu banyak pelanggan yang melakukan lelangnya
sendiri seperti greatshop.com menyediakan
piranti lunak untuk menciptakan komunitas lelang terbalik C2C
online.
4.
Comsumen to Business(C2B).
Dalam
C2B konsumen memeritahukan kebutuhan atas suatu produk atau jasa tertentu,
dan para pemasok bersaing untuk menyediakan
produk atau jasa tersebut ke konsumen. Contohnya
di priceline.com,
dimana pelanggan menyebutkan produk dan harga yang
diinginkan, dan priceline mencoba menemukan pemasok yang memenuhi kebutuhan
tersebut. (Januri, dkk, 2008).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar