TUGAS
SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI
"MODEL PENGOLAHAN TRANSAKSI BAIK MANUAL
MAUPUN BERBASIS KOMPUTER"
DISUSUN
OLEH :
DORA PUTRI MAULANA
(13320028)
FAKULTAS
EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI
Mata
Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi
Dosen
: Sakeus Oktavyanus Tarigan, SE,MMSI
MODEL PENGOLAHAN
TRANSAKSI BAIK MANUAL MAUPUN BERBASIS KOMPUTER
I.
AKUNTANSI SEBAGAI INFORMASI
I.
Sejarah Perkembangan Akuntansi
Pada awalnya
pencatatan transaksi perdagangan dilakukan dengan cara sederhana, yaitu dicatat
pada batu, kulit kayu, dan sebagaunya. Catatan tertua ditemukan di Babilonia,
Mesir dan Yunani kuno. Pencatatan belum dilakukan secara sistematis da sering
tidak lengkap. Pencatatan yang lebih lengkap dikembangkan di Italia setelah
dikenal angka – angka decimal arab dan semakin berkembang di dunia usaha pada
waktu itu.
Perkembangan
akuntansi terjadi bersamaan dengan ditemukannya sistem pembukuan berpasangan
(double entrie system) oleh pedagangan Venesia.
Proportionalita yang berisi tentang pelajaran pembukuan untuk para
pengusaha. Bagian berisi pelajaran pembukuan itu berjudul “Tractatus De
Computis Et Scpriptos”. Sistem pembukuan berpasangan tersebut selanjutnya
berkembang dengan system yang menyebut asal negaranya, contoh sistem belanda,
sistem Inggris, sistem Amerika Serikat dll. Sistem belanda atau tata buku
disebut juga system continental, sistem Inggris dan sistem Amerika disebut
system Anglo Saxon.
Pada akhir abad
19, sistem pembukuan berpasangan berkembang di Aamerika Serikat yang disebut
Accounting (akuntansi). Di pertengahan abad 20 ntelah dipergunakan computer
untuk pengelolahan data akuntansi sehingga praktik pembukuan berpasangan dapat
diselesaikan dengan lebih baik dan efisien. Di Indonesia, akuntansi telaj
digunakan dalam sebuah pembukuan sejak tahun 1642.
Peraliahan ini
didorong oleh dua hal sebagai berikut :
1) Adanya
penanaman modal asing di Indonesia
Dengan adanya penanaman
modal asing di Indonesia banyak membawa dampak positif terhadap perkembanagan
akuntansi. Perkembangan ini terjadi karena sebagian besar penanaman modal asing
(PMA) menggunakan sistem Ameriak Serikat.
2) Hampir
sebagian besar mereka yang berperan dalam kegiatan perkembangan akuntansi
menyelesaikan pendidikan di Amerika Serikat dan menerapkan ilmunya di
Indonesia.
Akuntansi
adalah seni pencatatan, penggololongan, peringkasan yang teoat dan dinyatakan
dalam bentuk transaksi – transaksi dan kejadian – kejadian yang setidak –
tidaknya bersifat keuangandan penafsiran dari hasil – hasilnya.
II.
Proses kegiatan akuntansi
A. Proses
akuntansi secara garis besar dikelompokkan dalam tiga kelompok, yaitu :
1) Tahap
Pencatatan
Tahap pencatatan
dimulai dari mengidentifikasi data-data keuangan perusahaan yang berupa
bukti-bukti transaksi . Dari bukti-bukti transakasi tadi kemudian
dianalisa pengaruhnya terhadap perubahannya harta, kewajiban dan modal
perusahaan. Setelah dilakukan analisa, selanjutnya diterapkan aturan debit
kredit dan dicatat pada catatan pertama akuntansi yang di namakan jurnal umum. Selesai
pencatatan dalam jurnal umum, setiap akhir periode dilakukan pemindah bukuan
atau istilah akuntansinya posting catatan dari jurnal ke buku besar.
2) Tahap
Pengikhtisaran
Setelah tahap
pencatatan selesai, selanjutnya tahap pengikhtisaran yang diawali dengan
penyusunan neraca sisa dari saldo akhir buku besar. Kemudian dibuatkan jurnal
penyesuaian untuk menyesuaikan akun-akun yang belum menunjukkan angka yang
sebenarnya. Tahap akhir pada periode ini adalah penyusunan kertas kerja sebagai
alat bantu penyusunan laporan keuangan.
3) Tahap
Pelaporan
Tahap yang
terakhir adalah penyusunan laporan keuangan yang terdiri dari laporan laba
rugi, laporan perubahan modal, laporan neraca dan laporan arus kas. Sebelum
dilanjutkan pada periode selanjutnya dibuatkan jurnal penutup untuk menutup
akun nominal.
B. Informasi
yang dihasilkan akuntansi diperlukan untuk :
1) Membuat
perencanaan yang efektif, pengawasan dan pengambilan keputusan oleh management
2) Pertanggung
jawaban organisasi kepada investor, kreditor, badan pemerintah, dan sebagainya.
C. Pemakai
Informasi Akuntansi
Informasi
yang dihasilkan melalui proses akuntansi akan digunakan oleh berbagai pihak
yang memerlukan. Para pemakai informasi akuntansi dapat dikelompokkan menjadi
dua, yaitu :
1) Pihak
Internal
Pihak internal
pemakai informasi akuntansi adalah manajer atau pimpinan perusahaan. Pimpinaan
perusahaan membutuhkan informasi akuntansi mengambil berbagai kebijaksanaan dan
keputusan dalam menjalankan perusahaan. Disamping itu informasi akuntansi juga
merupakan bentuk laporan pertanggungjawaban pimpinan perusahaan kepada pemilik.
2) Pihak
Eksternal
a. Pemilik
Sebagai orang
yang memiliki perusahaan, pemilik memerlukan informasi akuntansi untuk
mengetahui posisi keuangan perusahaan dan hasil yang dicapai oleh perusahaan
itu.
b. Kreditor
Kreditor
membutuhkan informasi akuntansi untuk menilai proyeksi kemampuan perusahaan
dalam mengembalikan pinjaman terkait dengan pengajuan permohonan kredit.
c. Investor
dan Calon Investor
Investor dan
calon investor memerlukan data informasi akuntansi untuk mengetahui
profitabilitas perusahaan terkait dengan modal yang telah dan akan ditanamkan.
d. Karyawan
Karyawan
membutuhkan laporan keuangan untuk mengetahui prospek perusahaan di masa depan
dan mengusulkan peningkatan kesejahteraan karyawan.
e. Pemerintah
Pemerintah
memerlukan informasi akuntansi untuk menentukan besarnya pajak yang harus
dibayarkan perusahaan ke kas negara.
f. Pihak-pihak
Lain :
Ø Mahasiswa,
untuk melakukan penelitian
Ø Lembaga
sosial untuk meneliti kemampuan perusahaan dalam memberikan bantuan
Ø Partner
Usaha yang akan bergabung dengan perusahaan
Ø Pengamat
bursa untuk memberikan penilaian terhadap saham perusahaan
Ø Pengamat
ekonomi untuk memberikan pendapat terkait dengan perekonomian secara umum
D. Kegunaan
informasi akuntansi
1. Kegunaan
informasi secara umum
a) Untuk
mendapatkan informasi keuangan perusahaan yang akurat
b) Sebagai
alat pertanggungjawabkan manajemen kepada para pemilik perusahaan dan
c) Untuk
mengetahui perkembangan perusahaan dari tahun ke tahun
2. Kegunaan
informasi secara khusus
a) Memberi
informasi keuangan yang dipercaya mengenai aktiva, pasiva dan modal
b) Member
informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan aktiva bersih yang timbul
dari kegiatan usaha dalam rangka memperoleh laba
c) Member
informasi keuangan yang membantu para pemakai laoran keuangan untuk
memperkirakan kemampuan perusahaan dalam memeperoleh laba
d) Memberikan
informasi penting lainnya seperti aktivitas pembiyaan dan investasi
E. Bidang
– bidang akuntansi
1. Akuntansi
keuangan
Akuntansi
keuangan disebut juga Akuntansi Umum (General Accounting), yaitu akuntansi yang
berhubungan dengan pencatatan transaksi perusahaan dan penyusunan laporan
keuangan secara berkala yang berpedoman kepada prinsip akuntansi. Laporan
keuangan itu bisa digunakan sebagai informasi intern maupun ekstern perusahaan.
2. Akuntansi
Manajemen (Management Accounting)
Akuntansi
management merupakan titik sentral dalam akuntansi manajemen adalah informasi
untuk pihak-pihak di dalam perusahaan. Kegunaan akuntansi manajemen antara
lain, mengendalikan kegiatan perusahaan, memonitor arus kas, dan menilai
alternatif dalam pengambilan keputusan. Misalnya dalam hal penetapan harga
jual, pembelajaan, metode produksi dan investasi. Bidang akuntansi ini juga
mengolah masalah-masalah khusus yang dihadapi para manajer perusahaan dari
berbagai jenjang organisasi dengan menggunakan data historis maupun data
tafsiran.
3. Akuntansi
Biaya (Cost Accounting)
Akuntansi biaya
adalah bidang akuntansi yang menekankan kegiatan pada penetapan biaya dan
kontrol atas biaya. Terutama yang berhubungan dengan biaya produksi suatu
barang. Di samping itu salah satu fungsi utama akuntansi biaya adalah
pengumpulan dan menganalisa data mengenai biaya, baik yang telah maupun yang
akan terjadi untuk digunakan oleh pemimpin perusahaan sebagai alat kontrol atas
kegiatan yang telah dilakukan serta alat untuk membuat rencana di masa mendatang.
4. Akuntansi
Pemeriksaan (Auditing Accounting)
Akuntansi
pemeriksaan merupakan kegiatan akuntansi yang berhubungan dengan pemeriksaan
keuangan atau akuntansi umum. Akuntansi publik melakukan pemeriksaan terhadap
catatan-catatan yang mendukung laporan keuangan dengan menyatakan kelayakan dan
dapat dipercayainya suatu laporan.
5. Akuntansi
Anggaran (Budgeting Accounting)
Akuntansi
anggaran adalah bidang akuntansi yang berhubungan dengan penyusunan rencana
keuangan mengenai kegiatan perusahaan untuk suatu jangka waktu tertentu di masa
mendatang serta analisa dan pengontrolannya.
6. Akuntansi
Pemerintahan (Governtment Accounting)
Akuntansi
pemerintahan adalah bidang akuntansi yang kegiatannya berhunungan dengan
masalah pemeriksaan keuangan Negara, sering disebut dengan istilah administrasi
keuangan negara.
7. Akuntansi
Perpajakan (Tax Accounting)
Akuntansi
perpajakan adalah bidang akuntansi perpajakan mencakup penyusunan surat
pemberitahuan pajak serta mempertimbangkan konsekuensi perpajakan dari
transaksi usaha yang direncanakan.
8. Akuntansi
perbankan
Akuntansi
perbankan adalah proses akuntansi bank bertujuan untuk kepentingan pencatatan,
penganalisaan, dan penafsiran data keuangan guna memenuhi kebutuhan berbagai
pihak.Laporan keuangan bank harus sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang
telah diterima secara luas atau Teknik pembukuan, posting, dan pencatatan semua
transaksi yang dilakukan dalam kegiatan operasional suatu Bank.
9. Akuntansi
Pendidikan (Accounting Instruction/Education)
Akuntansi
Pendidikan adalah bidang khusus akuntansi yang kegiatannya mengarah ke bidang
pendidikan, yaitu dalam kegiatan belajar dan mengajar akuntansi atau segi-segi
lainnya yang berkaitan dengan masalah pendidikan itu sendiri.
10. Sistem
Akuntansi (Accounting System)
Sistem Akuntansi
adalah bidang khusus akuntansi yang berhubungan dengan penciptaan suatu
prosedur akuntansi dan peralatannya disertai penentuan langkah dalam
pengumpulan dan pelaporan data keuangan.
F. Proses
perekayasaan akuntansi
1) Tahap
– tahap perekayasaan akuntansi
1. Pencatatan
transaksi – transaksi, ini berarti bahwa tiap transaksi keuangan dicatat secara
kronologis dan sistematis selama periode tertentu di dalam sebuah atau beberapa
buah buku yang disebut jurnal. Tiap catatan itu harus ditunjang oleh document
sumbernya (nota, faktur dll)
2.
Pengelompokan transaksi – transaksi, ini
berarti bahwa transaksi – transasi yang sudah dicatat dikelompokan menurut
jenis – jenisnya masing – masing.
3.
Pengikhtisaran transaksi – transaksi,
ini berarti bahwa secra berkala semua transaksi yang sudah dikelompokan
diringkas kepada sebuah daftar tersendiri yang disebut neraca saldo.
2) Perekayasaan
akuntansi dilakukan oleh :
1. Orang
yang dianggap ahli dibidang akuntansi (para ahli).
2. Orang
yang mempunyai kekuasaan untuk menentukan peraturan pada tingkat nasional.
G. Fungsi
dan proses akuntansi
1) Fungsi
akuntansi
a) Fungsi
dasar
1. Menciptakan
sistem akuntansi
2. Membuat
prosedur untuk mencatat, menggolongkan dan memasukan secara transaksi –
transaksi perusahaan.
3. Member
laporan atau keterangan pada manager untuk menyusun data aktiva anggaran.
b) Fungsi
akuntansi
1. Menyiapkan
metode dan strandar untuk mengukur ongkos yang telah dikeluarkan.
2. Melaporkan
data kuntansi
3. Menafsirkan
data akuntansi
2) Proses
akuntansi
Proses
akuntansi adalah serangkaian kegiatan yang diawali dengan transaksi dan
berakhir dengan penutupan buku, berakhirnya seluruh proses pencatatan pada
periode tertentu karena proses ini diulang setiap periode. Dan ini disebut
sebagai siklus akuntansi dan mencakup langkah – langkah utama, yaitu :
a) Tahap
pencatatan dan penggolongan
Kegiatan – kegiatan
yang termasuk dalam tahap ini adalah :
1. Penyusunan
atau pembukuan bukti – bukti baik transaksi internal maupun transaksi eksternal
2. Pencatatan
kedalam jurnal, baik jurnal umum maupun jurnal khusus
3. Posting
atau pencatatan ke buku besar baik ke buku besar utama maupun buku besar
pembantu
b) Tahap
pengikhtisaran atau peringkasan meliputi kegiatan
1. Penyusunan
neraca saldo
2. Penyusunan
jurnal penyesuaian
3. Pembuatan
jurnal penutup
4. Pembuatan
neraca saldo
5. Penyusunan
jurnal pembalik
c) Tahap
pelaporan dan penganalisaan
Meliputi kegiatan –
kegiatan :
1. Penyusunan
laporan keuangan
2. Pembuatan
analisa laporan keuangan
III.
SISTEM DAN SIKLUS SISTEM PENGELOLAHAAN
TRANSAKSI
1. Sistem
pengelolahan transaksi
Sistem
pengelolahan transaksi berasal dari istilah transaction processing system ( TPS
) adalah bentuk sistem informasi paling sederhana karena fungsinya adalah
mencatat data, memproses data, dan menghasilkan informasi baku. Sistem
pemrosesan transaksi ( SPT) selalu dimiliki oleh entitas ( perusahaan,
organisasi, instansi pemerintah ).
2. Siklus
pengelolahan transaksi
Siklus-siklus
pengelolahan transaksi perusahaan, ada empat macam, yaitu :
a) Siklus
pendapatan.
Siklus
pendapatan yaitu kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian barang
dan jasa ke entitas-entitas lain dan pengumpulan pembayaran-pembayaran yang
berkaitan.
b) Siklus
pengeluaran
Siklus
pengluaran yaitu kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang dan
jasa dari entitas-entitas lain dan pelunasan kewajiban-kewajiban yang
berkaitan.
c) Siklus
produksi
Siklus
produksi merupakan kejadian-kejadian
yang berkaitan dengan pengubahan sumberdaya menjadi barang dan jasa.
d) Siklus
keuangan
Siklus
keuangan yaitu kejadian-kejadian yang berkaitan dengan peroleh dan manajemen
dana-dana modal, termasuk kas.
3. Siklus
mengelolah data transaksi
Siklus
pengolahan data melibatkan 4 kegiatan, yaitu :
a) Pemasukan
data ( data input )
b) Penyimpanan
data ( data storage )
c) Pengolahan
data ( data processing )
d) Hasil
informasi ( information output )
4. Sistem
informasi akuntansi
Sistem Informasi
Akuntansi (SIA) adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan,
mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi
finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan
pihak ekstern.
5. Siklus
transaksi secara umum
Secara
berurutan siklus akuntansi meliputi tahap-tahap sebagai berikut:
a) Mendokumentasikan
transaksi keuangan dalam Bukti Transaksi dan melakukan Analisis Transaksi
keuangan tersebut.
b) Mencatat
transaksi keuangan dalam Buku Jurnal. Tahapan ini disebut menjurnal
c) Meringkas,
dalam Buku Besar, transaksi-transaksi keuangan yang sudah dijurnal. Tahapan ini
disebut Posting atau mengakunkan.
d) Menentukan
saldo-saldo buku besar di akhir periode dan menuangkannya dalam Neraca Saldo.
e) Menyesuaikan
buku besar berdasar pada informasi yang paling up-to-date
f) Menentukan
saldo-saldo buku besar setelah penyesuaian dan menuangkannya dalam Neraca Saldo
Setelah Penyesuaian (NSSP).
g) Menyusun
Laporan Keuangan berdasar pada NSSP
h) Menutup
buku besar
i)
Menentukan saldo-saldo buku besar dan
menuangkannya dalam Neraca Saldo Setelah Penutupan.
6. Siklus
Penerimaan
Siklus
penerimaan adalah pertukaran langsung dari produk akhir dan jasa menjadi kas dalam
satu kali transaksi antara penjual dan pembeli. Jadi, suatu rangkaian
aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang
dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai
pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut.
Tujuan
siklus penerimaan :
a) Mencatat
order penjualan dengan cepat & akurat.
b) Memeriksa
kelayakan kredit pelanggan.
c) Mengirimkan
produk atau jasa sesuai hari yang ditentukan.
d) Melakukan
penagihan dengan tepat waktu dan akurat.
e) Mencatat
dan mengklasifikasikan penerimaan kas dengan cepat dan akurat.
f) Posting
penjualan dan penerimaan kas pada buku pembantu piutang yang sesuai.
g) Mengamankan
produk sampai barang dikirim
h) Mengamankan
kas sampai didepositokan
7. Sistem
pengeluaran
Siklus
Pengeluaran adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data
terkait yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa. Tujuan
siklus pengeluaran adalah untuk mengubah kas perusahaan ke dalam bentuk bahan
baku fisik serta sumber daya manusia yang dibutuhkannya untuk menjalankan
bisnis. Namun tujuan utama dalam siklus pengeluaran adalah untuk meminimalkan
biaya total memperoleh dan memelihara persediaan, perlengkapan, dan berbagai
layanan yang dibutuhkan organisasi untuk berfungsi.
8. Sistem
konversi (produksi)
Siklus konversi
perusahaan mengubah (mengonversi) berbagai sumber daya input, seperti bahan
baku, tenaga kerja, dan overhead, menjadi produk jadi atau jasa untuk dijual.
Siklus konversi tersebut adalah yang paling formal dan tampak jelas dalam
perusahaan manufaktur. Akan tetapi, siklus ini ada, secara konseptual, dalam
berbagai industri jasa tertentu, seperti perawatan kesehatan, konsultasi, dan
akuntan publik (KAP).
9. Siklus
Akuntansi
Siklus Akuntansi merupakan
proses penyusunan suatu laporan keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan dan
serta diterima secara umum prinsip-prinsip dan kaidah akuntansi,
prosedur-prosedur, metode-metode, serta teknik-teknik dari segala sesuatu yang
dicakup dalam ruang lingkup akuntansi dalam suatu periode tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar