TUGAS
SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI
"PENDOKUMENTASIAN
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI"
DISUSUN
OLEH :
DORA PUTRI MAULANA (13320028)
FAKULTAS
EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI
Mata
Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi
Dosen :
Sarkius Oktavyanus Tarigan, SE,MMSI
PENDOKUMENTASIAN SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI
I.
Pengertian Dokumentasi
Dokumentasi adalah
Kumpulan dari dokumen-dokumen dapat memberikan keterangan atau bukti yang
berkaitan dengan proses pengumpulan dan pengelolaan dokumen secara sistematis
serta menyebar luaskan kepada pemakai informasi tersebut.
Dokumentasi
menurut beberapa ahli :
1. Pengertian
dokumentasi menurut Paul Otlet (International Economic Conference 1905)
Dokumentasi
adalah kegiatan khusus berupa pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penemuan kembali
dan penyebaran dokumen.
2. Pengertian
Dokumentasi menurut Encyclopedia Britanica
Dokumentasi
adalah semacam pengawasan dan penyusunana bibiliografi, yang mengunakan
alat-alat seperti seperti indeks, sari karnagn dan isei bibiliografi disamping
memakai cara tradisional (klasikal dan katalogisasi), untuk membuat informasi
itu dapat dicapai.
3. Pengertian
dokumentasi Federataion Internationale de Decomentation (FID)
Dokumentasi
adalah mengumpulkan menyebarkan dokumen-dokumen dari semua jenis-jenis mengenai
semua lapangan pekerjaan manusia (documentation C’ est reunir, classer et
distribuer des document de tout genre dans tours les domaines de L’ativite
humaine)
Dokumen
Primer adalah dokumen berisi informasi tentang hasil penelitian asli atau
langsung dari sumbernya. Misal : laporan
Dokumen
Sekunder adalah dokumen berisi informasi tentang literatur primer.
Dokumen
Tersier adalah dokumen berisi informasi tentang literatur sekunder.
1. Kegiatan
atau tugas dokumentasi
Kegiatan atau tugas dari
dokumentasi yaitu meliputi :
a) Mencari
dan mengumpulkan bahan-bahan
b) Mencatat
dokumen
c) Mengolah
dokumen
d) Memproduksi
dokumen
e) Menyajikan
dan menyebarluaskan dokumen
f) Menyimpan
dan memelihara dokumen
2. Jenis
– jenis Dokumen :
A. Menurut
Jenisnya :
1) Dokumen
Fisik adalah dokumen menyangkyt materi ukuran, berat, tata letak, sarana,
prasarana, dan sebaginya.
2) Dokumen
Intelektual adalah dokumen yang mengacu tujuan, isi subjek, sumber, metode
penyebaran, cara memperoleh, keaslian dokumen, dan sebagainya
B. Menurut
Sifatnya :
1) Dokumen
Tekstual adalah dokumen yang menyajikan informasi dalam bentuk tertulis. Misal:
majalah, buku, katalog, dll
2) Dokumen
Nontekstual : adalah dokumen yang berisi beberapa teks. Misal : peta, grafik,
gambar, rekaman, dll.
C. Menurut
Literatur :
1) Dokumen
Korporil adalah dokumen mencakup materi cetak, tidak tercetak, prasasti, dan
benda seni yang disimpan di museum dan perpustakaan.
2) Dokumen
Literer adalah bahan cetak dan non cetak yang mengandung informasi atau
keterangan tertentu yang berguna.
D. Menurut
Kepentingan dan khususnya :
1) Dokumen
Pribadi adalah dokumen yang dikumpulkan oleh perorangan dan merupakan koleksi
dokumen pribadi. Misal : barang antik
2) Dokumen
Ekonomi adalah dokumen berisi informasi tentang perkembangan perekonomian sutau
bangsa dan negara. Misal : produk baru
3) Dokumen
Sejarah adalah dokumen berisi informasi sejarah peradaban dan kebudayaan suatu
bangsa. Misal : Piagam Proklamasi
4) Dokumen
Kedokteran adalah dokumen berisi informasi tentang perkembangan ilmu
kedokteran. Misal : dokumen obat-obatan
5) Dokumen
Pemerintahan adalah dokumen berisi informasi tentang ketatanegaraan suatu
pemerintahan. Misal : Peraturan-peraturan, Perundang-undangan
E. Menurut
Dokumentasi :
1) Dokumen
Primer adalah dokumen berisi informasi tentang hasil penelitian asli atau
langsung dari sumbernya. Misal : laporan
2) Dokumen
Sekunder adalah dokumen berisi informasi tentang literatur primer.
3) Dokumen
Tersier adalah dokumen berisi informasi tentang literatur sekunder. Misal :
buku
F. Segi
Fungsi :
1) Dinamis
adalah dokumen yang dapat ipergunakan secara langsung dalam proses penyelesaian
pekerjaan kantor.
2) Dinamis
aktif
3) Dinamis
semi aktif
4) Dinamis
in aktif
5) Setatis
adalah dokumen yang tidak dipergunakan secara langsung dalam pekerjaan kantor.
6) Dokumen
koprol
7) Dokumen
Literal
8) Dokumen
Privat
II.
DFD (Data Flow Diagram)
1. Pengertian
DFD (Data Flow Diagram)
Diagram
Alir Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu
diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data
sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika,
tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau
menjelaskan DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble
diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.
Suatu
yang lazim bahwa ketika menggambarkan sebuah sistem kontekstual data flow
diagram yang akan pertama kali muncul adalah interaksi antara sistem dan
entitas luar. DFD didisain untuk menunjukkan sebuah sistem yang terbagi-bagi
menjadi suatu bagian sub-sistem yang lebih kecil adan untuk menggarisbawahi
arus data antara kedua hal yang tersebut diatas. Diagram ini lalu
“dikembangkan” untuk melihat lebih rinci sehingga dapat terlihat model-model
yang terdapat di dalamnya.
DATA
FLOW DIAGRAM
Flowchart
adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah
penyelesaian suatu masalah. Flowchart juga merupakan cara penyajian
dari suatu algoritma. Simbol-simbol Flowchart dipakai sebagai alat bantu untuk
menggambarkan proses di dalam flowchart.
Simbol-simbol
yang di pakai dalam flowchart dibagi menjadi 3 kelompok :
1) Flow
direction symbols
Digunakan
untuk menghubungkan simbol satu dengan yang lain. Disebut juga connecting line.
2) Processing
symbols
Menunjukan
jenis operasi pengolahan dalam suatu proses / prosedur.
3) Input
/ Output symbols
Menunjukkan
jenis peralatan yang digunakan sebagai media input atau output.
Tujuan
DFD adalah :
a) Memberikan
indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat data bergerak melalui
sistem..
b) Menggambarkan
fungsi-fungsi(dan sub fungsi) yang mentransformasi aliran data
3. Manfaat
DFD
Data
Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional
sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang
dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun
komputerisasi.
DFD
ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,khususnya bila
fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada
data yang dimanipulasi oleh sistem.Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan
model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
DFD
ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan
konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan
sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun
pembuat program.
4. Syarat
- syarat pembuatan DFD
Syarat
– syarat ini adalah :
a) Pemberian
nama untuk tiap komponen DFD.
b) Pemberian
nomor pada komponen proses.
c) Penggambaran
DFD sesering mungkin agar enak dilihat.
d) Penghindaran
penggambaran DFD yang rumit.
e) Pemastian
DFD yang dibentuk itu konsiten secara logika
5. Bentuk
dari DFD
a) Data
Flow Diagram Fisik adalah representasi bergambar sebuah sistem yang menampilkan
sistem internal dan eksernal entitas, dan aliran data ke dan dari entitas ini.
Entitas internal adalah seseorang, tempat (misalnya, departemen), atau mesin
(contohnya, komputer) dalam sistem yang mengubah data. Oleh karena itu, fisik
DFD menentukan dimana, bagaimana dana oleh siapa sebuah proses sistem
dicapai.
b) Data
Flow Diagram Logis adalah representasi bergambar dari sebuah sistem yang
menampilkan sistem proses dan aliran data ke dan dari proses. Menggunakan DFD
logis untuk sistem informasi dokumen karena dapat mewakili sifat logis sistem –
sistem tugas yang melakukan – tanpa harus menentukan bagaimana, dimana atau
oleh siapa tugas selesai. Keuntungan dari DFD logis (versus DFD fisik) adalah
bahwa kita dapat berkonsentrasi pada fungsi yang melakukan sistem.
6. Kelebihan
dan Kekurangan DFD:
v Kelebihan
a) DFD
membantu para analis sitem meringkas informasi tentang sistem,mengetahui
hubungan antar sub-subsistem, membantu perkembangan aplikasi secara efektif.
DFD tidak menunjukkan proses pengulangan (loop).
b) DFD
berfungsi sebagai alat komunikasi yang baik antara pemakai dan analis sistem.
DFD tidak menunjukkan proses perhitungan.
c) DFD
dapat menggambarkan sejumlah batasan otomasi (teknik untuk membuat perangkat,
proses, atau sistem agarberjalan secara otomatis) untuk pengembangan alternatif
sistem fisik.
v Kekurangan
:
a) DFD
tidak menunjukkan proses pengulangan (loop).
b) DFD
berfungsi sebagai alat komunikasi yang baik antara pemakai dan analis sistem.
DFD tidak menunjukkan proses perhitungan.
c) DFD
dapat menggambarkan sejumlah batasan otomasi (teknik untuk membuat perangkat,
proses, atau sistem agar berjalan secara otomatis) untuk pengembangan
alternatif sistem fisik. DFD tidak memperlihatkan aliran kontrol.
d) Lemah
dalam konsep model untuk pendeskripsian data dan basis data
Tidak ada komentar:
Posting Komentar