Senin, 09 November 2015

PENDOKUMENTASIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


TUGAS
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

"PENDOKUMENTASIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI"



DISUSUN OLEH :
DORA PUTRI MAULANA (13320028)

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI
Mata Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi
Dosen : Sarkius Oktavyanus Tarigan, SE,MMSI


PENDOKUMENTASIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
     I.        Pengertian Dokumentasi
Dokumentasi adalah Kumpulan dari dokumen-dokumen dapat memberikan keterangan atau bukti yang berkaitan dengan proses pengumpulan dan pengelolaan dokumen secara sistematis serta menyebar luaskan  kepada pemakai informasi tersebut.
Dokumentasi menurut beberapa ahli :
1.    Pengertian dokumentasi menurut Paul Otlet (International Economic Conference 1905)
Dokumentasi adalah kegiatan khusus berupa pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penemuan kembali dan penyebaran dokumen.
2.    Pengertian Dokumentasi menurut Encyclopedia Britanica
Dokumentasi adalah semacam pengawasan dan penyusunana bibiliografi, yang mengunakan alat-alat seperti seperti indeks, sari karnagn dan isei bibiliografi disamping memakai cara tradisional (klasikal dan katalogisasi), untuk membuat informasi itu dapat dicapai.
3.    Pengertian dokumentasi Federataion Internationale de Decomentation (FID)
Dokumentasi adalah mengumpulkan menyebarkan dokumen-dokumen dari semua jenis-jenis mengenai semua lapangan pekerjaan manusia (documentation C’ est reunir, classer et distribuer des document de tout genre dans tours les domaines de L’ativite humaine)
Dokumen Primer adalah dokumen berisi informasi tentang hasil penelitian asli atau langsung dari sumbernya. Misal : laporan
Dokumen Sekunder adalah dokumen berisi informasi tentang literatur primer.
Dokumen Tersier adalah dokumen berisi informasi tentang literatur sekunder.

1.   Kegiatan atau tugas dokumentasi
Kegiatan atau tugas dari dokumentasi yaitu meliputi :
a)    Mencari dan mengumpulkan bahan-bahan
b)    Mencatat dokumen
c)    Mengolah dokumen
d)    Memproduksi dokumen
e)    Menyajikan dan menyebarluaskan dokumen
f)     Menyimpan dan memelihara dokumen

2.   Jenis – jenis Dokumen :
A.   Menurut Jenisnya :
1)    Dokumen Fisik  adalah dokumen menyangkyt materi ukuran, berat, tata letak, sarana, prasarana, dan sebaginya.
2)    Dokumen Intelektual adalah dokumen yang mengacu tujuan, isi subjek, sumber, metode penyebaran, cara memperoleh, keaslian dokumen, dan sebagainya
B.   Menurut Sifatnya :
1)    Dokumen Tekstual adalah dokumen yang menyajikan informasi dalam bentuk tertulis. Misal: majalah, buku, katalog, dll
2)    Dokumen Nontekstual : adalah dokumen yang berisi beberapa teks. Misal : peta, grafik, gambar, rekaman, dll.

C.   Menurut Literatur :
1)    Dokumen Korporil adalah dokumen mencakup materi cetak, tidak tercetak, prasasti, dan benda seni yang disimpan di museum dan perpustakaan.
2)    Dokumen Literer adalah bahan cetak dan non cetak yang mengandung informasi atau keterangan tertentu yang berguna.

D.   Menurut Kepentingan dan khususnya :
1)    Dokumen Pribadi adalah dokumen yang dikumpulkan oleh perorangan dan merupakan koleksi dokumen pribadi. Misal : barang antik
2)    Dokumen Ekonomi adalah dokumen berisi informasi tentang perkembangan perekonomian sutau bangsa dan negara. Misal : produk baru
3)    Dokumen Sejarah adalah dokumen berisi informasi sejarah peradaban dan kebudayaan suatu bangsa. Misal : Piagam Proklamasi
4)    Dokumen Kedokteran adalah dokumen berisi informasi tentang perkembangan ilmu kedokteran. Misal : dokumen obat-obatan
5)    Dokumen Pemerintahan adalah dokumen berisi informasi tentang ketatanegaraan suatu pemerintahan. Misal : Peraturan-peraturan, Perundang-undangan

E.   Menurut Dokumentasi :
1)    Dokumen Primer adalah dokumen berisi informasi tentang hasil penelitian asli atau langsung dari sumbernya. Misal : laporan
2)    Dokumen Sekunder adalah dokumen berisi informasi tentang literatur primer.
3)    Dokumen Tersier adalah dokumen berisi informasi tentang literatur sekunder. Misal : buku

F.    Segi Fungsi :
1)    Dinamis adalah dokumen yang dapat ipergunakan secara langsung dalam proses penyelesaian pekerjaan kantor. 
2)    Dinamis aktif
3)    Dinamis semi aktif
4)    Dinamis in aktif
5)    Setatis adalah dokumen yang tidak dipergunakan secara langsung dalam pekerjaan kantor.
6)    Dokumen koprol
7)    Dokumen Literal
8)    Dokumen Privat


II.    DFD (Data Flow Diagram)
1.   Pengertian DFD (Data Flow Diagram)
Diagram Alir Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan  DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.
Suatu yang lazim bahwa ketika menggambarkan sebuah sistem kontekstual data flow diagram yang akan pertama kali muncul adalah interaksi antara sistem dan entitas luar. DFD didisain untuk menunjukkan sebuah sistem yang terbagi-bagi menjadi suatu bagian sub-sistem yang lebih kecil adan untuk menggarisbawahi arus data antara kedua hal yang tersebut diatas. Diagram ini lalu “dikembangkan” untuk melihat lebih rinci sehingga dapat terlihat model-model yang terdapat di dalamnya.
DATA FLOW DIAGRAM
Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart juga merupakan cara penyajian dari suatu algoritma. Simbol-simbol Flowchart dipakai sebagai alat bantu untuk menggambarkan proses di dalam flowchart.
Simbol-simbol yang di pakai dalam flowchart dibagi menjadi 3 kelompok :
1)    Flow direction symbols
Digunakan untuk menghubungkan simbol satu dengan yang lain. Disebut juga connecting line.
2)    Processing symbols
Menunjukan jenis operasi pengolahan dalam suatu proses / prosedur.
3)    Input / Output symbols
Menunjukkan jenis peralatan yang digunakan sebagai media input atau output.

2.   Tujuan DFD
Tujuan DFD adalah :
a)    Memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat data bergerak melalui sistem..
b)    Menggambarkan fungsi-fungsi(dan sub fungsi) yang mentransformasi aliran data

3.   Manfaat DFD
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.
DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem.Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
4.   Syarat - syarat pembuatan DFD
Syarat – syarat ini adalah :
a)    Pemberian nama untuk tiap komponen DFD.
b)    Pemberian nomor pada komponen proses.
c)    Penggambaran DFD sesering mungkin agar enak dilihat.
d)    Penghindaran penggambaran DFD yang rumit.
e)    Pemastian DFD yang dibentuk itu konsiten secara logika

5.   Bentuk dari DFD
a)    Data Flow Diagram Fisik adalah representasi bergambar sebuah sistem yang menampilkan sistem internal dan eksernal entitas, dan aliran data ke dan dari entitas ini. Entitas internal adalah seseorang, tempat (misalnya, departemen), atau mesin (contohnya, komputer) dalam sistem yang mengubah data. Oleh karena itu, fisik DFD menentukan dimana, bagaimana dana oleh siapa sebuah proses sistem dicapai. 
b)    Data Flow Diagram Logis adalah representasi bergambar dari sebuah sistem yang menampilkan sistem proses dan aliran data ke dan dari proses. Menggunakan DFD logis untuk sistem informasi dokumen karena dapat mewakili sifat logis sistem – sistem tugas yang melakukan – tanpa harus menentukan bagaimana, dimana atau oleh siapa tugas selesai. Keuntungan dari DFD logis (versus DFD fisik) adalah bahwa kita dapat berkonsentrasi pada fungsi yang melakukan sistem.

6.   Kelebihan dan Kekurangan DFD:
v  Kelebihan
a)    DFD membantu para analis sitem meringkas informasi tentang sistem,mengetahui hubungan antar sub-subsistem, membantu perkembangan aplikasi secara efektif. DFD tidak menunjukkan proses pengulangan (loop).
b)    DFD berfungsi sebagai alat komunikasi yang baik antara pemakai dan analis sistem. DFD tidak menunjukkan proses perhitungan.
c)    DFD dapat menggambarkan sejumlah batasan otomasi (teknik untuk membuat perangkat, proses, atau sistem agarberjalan secara otomatis) untuk pengembangan alternatif sistem fisik.
v  Kekurangan :
a)    DFD tidak menunjukkan proses pengulangan (loop).
b)    DFD berfungsi sebagai alat komunikasi yang baik antara pemakai dan analis sistem. DFD tidak menunjukkan proses perhitungan.
c)    DFD dapat menggambarkan sejumlah batasan otomasi (teknik untuk membuat perangkat, proses, atau sistem agar berjalan secara otomatis) untuk pengembangan alternatif sistem fisik. DFD tidak memperlihatkan aliran kontrol.

d)    Lemah dalam konsep model untuk pendeskripsian data dan basis data

Tidak ada komentar:

Posting Komentar